Rabu, 22 Agustus 2012

Fakta Unik Zayn Malik


1. Namanya dia adalah Zain Jawaad Malik
2. Lebih suka dipanggil Zayn
3. Punya 9 Tato ditubuhnya
4. Badannya six pack. AWWWWWW <3.<3
5. Suka cewek kalem dan gak nempel terus ama cowoknya
6. Ngefans sama Megan Fox. Emang Megan Fox kalem?
7. Paling ngeri disuruh dance. Tapi dance nya sekarang lebih baik :) Good Job, Dude.
8. Lahir di Lane Baildon, Bradford, Inggris
9. Lahir pada 12 Januari 1993
10. Dia itu pemalu, tapi dia juga usil. LOL
11. Lagu favoritnya adalah Barbie Girl dari Aqua.
12. Kalau dia disuruh memilih untuk menjadi binatang, maka dia akan memilih untuk menjadi seekor singa.
13. Suka banget bercermin -_-
14. Dia ngejaga banget sama penampilan nya. Setiap kemana-mana pasti harus milih baju yang pas dan itu yang membuat dia sering bercermin
15. Zayn itu sering banget ngegoda cewek. Tapi malu kalo di depan kamera --"
16. Dia adalah seorang muslim dan dia bangga bahwa dia adalah orang muslim pertama yang memenangkan X Factor.
17. Dia punya mata coklat terang. Wuu. Im so envious -_-
18. Punya tanda lahir di sebelah bibirnya. What a sexy lip!
19. Suka gigit-gigitin bagian bawah bibirnya. This is the one of his bad habit
20. Punya tindikan anting di kuping kirinya
21. Suka melet-melet gak jelas. Hmmm..
22. Dia suka ngerutin idungnya. Terus mata nya disipit-sipitin. Ini juga termasuk bad habit nya.
23. Dia pake kalung salib, padahal dia seorang muslim. But it just his accessories, He proud of being muslim. <3
24. Dia juga ngerayain Lebaran sama seperti laki-laki lainnya
25. Jay Sean pernah datang ke sekolahnya dan dia sempat bernyanyi untuk Jay Sean
26. Ibunya berkebangsaan Inggris, namanya mom Tricia
27. His father is Paskitani, his name is Yaser
28. He has three sisters Doniya, Waliyha and Safaa.
29. Dia dibesarkan di East Bowling, Bradford.
30. Zayn adalah siswa dari Lower Fields Primary School dan Tong High School
31. Pekerjaan pertama yang ia pernah lakukan adalah menjadi pelayan di restoran keluarganya.
32. Twitternya @zaynmalik
33. Gak suka cewek terlalu kurus.
34. Tinggi Zayn itu adalah 178 cm. wow.
35. Dikenal badung di sekolahnya dulu
36. Zayn memilki phobia Acrophobia, yaitu takut ketinggian.
37. Warna kesukaannya adalah Biru
38. Suka sama cewek berumur 16-17 tahun. Belum cukup umur nih -_-
39. Horoskop dia adalah Capricorn. WAAA SAMA KAYA EKEEE
40. Ngefans sama Justin Timberlake
41. Dia lebih seneng bershower ketibang bathtub-an. Kok kaya si Pocong yah? -_-
42. Suka banget pake Jeans
43. HP dia adalah iPhone 4 dan Blackberry. Tapi dia lebih suka pake iPhone4 nya
44. Hobinya dia adalah, yap of course nyanyi
45. Zayn bisa tau kamu bohong atau gak cuma dengan tatap mata kamu
46. Zayn suka Miley Cyrus karena Hannah Monatana, serial TV yang pernah Miley bintangi. Dia juga tau semua fakta-fakta tentang Hannah Montana
47. Zayn punya account Instagram dan Facebook. Kita bisa ngeadd Facebook Zayn kalo udah ada mutual friend sama Zayn t(-_- )t
48. Zayn itu NARSIS
49. Agama Zayn Islam
50. Zayn berusaha buat gak ngerokok lagi karena fans nya benci dia kalo ngerokok. I love the way you are. You don't have to.
51. Sereal kesukaan zayn Weetabix
52. Zayn pake Lynx Inferno Shower Gel
53. Zayn punya kucing namanya Lolo dan Lily
54. Zayn bisa double back flip loh . Haha
55. Dia itu jago banget ngegambar.Awww. Draw me, Zayn! :)
56. Zayn Suka sama cewek yang senyumnya gimana gitu
57. Zayn bisa main triangle
58. Temen zayn pernah bilang kalo dia bangga jadi orang islam. Dia pengen ngebuktiin bahwa orang-orang islam itu orang-orang hormat.
59. Kebiasaannya dia yaitu ngusap - ngusap kedua tangannya
60. Tweet pertama zayn adalah "Hi guys, Zayn Malik Here :)"
61. Temen-temen dia panggil dia Superman. Karena terbukti setiap ada kejadian yang buruk pasti dia selalu dateng di waktu itu juga. LOL xD
62. Zayn adalah cowok paling sexy di 1D . Hihi
63. Zayn suka cewek yang pake nail polish pink. *brb pake*
64. Zayn dulu suka tidur di kelas
65. Zayn suka sama cewek pinter.
66. Zayn hatam al-qur'an waktu di umur kurang dari 12 tahun
67. Menurut zayn, dia adalah cowok paling cemburu sama pacarnya di dunia (woelah lebay) maka dari itu. Setiap jalan sama ceweknya dia selalu ciumin cewek nya. Biar orang2 tau kalo di itu cewek nya zayn. So sweet
68. 
zayn itu takut gelap, tapi dia mau masuk ke ruangan gelap asal ada yang megangin tangannya dia :)
69. Zayn pernah loh gak ngetweet sampe sebulan gara2 ada dictioners yang bilang dia "bad boy" wooo ambekan -_-
70. Zayn pernah nangis kejer gara2 ada dictioners yang pengen dia berhenti ngerokok. Zayn bakal lakuin. LIHAT BETAPA SAYANG NYA ZAYN SAMA FANSNYA. Kalian kalo ngefans sama artis jangan dikit2 gasuka dong sama apa yg dia lakuin. Karena kalian bukan siapa2 nya dia.
71. Zayn punya anjing juga loh
72. First Kiss zayn umur 9 tahun. Tapi tuh yang bener2 kiss itu umur 17tahun
73. Zayn akan nge date dengan cewek dengan umur paling kecil 16 tahun. Yah belum cukup umur-_-
74. Niall suka ngejailin zayn kalo lagi nyanyi di opera musik. Pernah dulu zayn nampar niall gara2 itu.Poor you Niall
75. On the way to Sweden, The boys pernah ngumpetin koper zayn loh. Hehe
76. Ibunya Zayn pernah bawa Zayn ke dokter karena dia Hyper-Active banget
77. Menurut Louis, Zayn kalo lagi mabok pasti ngedance-ngedance gitu. Tapi ngedance nya lucu. Hahaha. I Wanna see his dance styles!
78. Zayn suka kalo cewek pake minyak wangi rasa Vanilla *brb pake*

Maaf yah cuma kasih beberapa Fakta tentang Zayn. Dan kalo sempet gue akan ngepost fakta-fakta lainnya tentang dia. Oh ya kalo ada fakta yang salah bilang yah :). Just comment this below the post.

79. Zayn pernah melempar TV ke luar jendela.
80.Diantara semua member 1D, Zayn adalah member yang paling sering mencium fans nya.

Fakta menarik tentang One Direction





  • Bulan September 2011 lalu saat tur di Inggris, tiketnya habis terjual hanya dalam tempo 12 menit.
  • Kalender 2012 One Direction adalah kalender yang paling laris di amazon.co.uk.
  • Album Up All Night adalah album terlaris 2011 di Inggris; terjual lebih dari  468.000 copy dan merupakan penjualan tercepat di Inggris.
  • Up All Night masuk dalam top 10 penjualan terlaris di Irlandia, Swedia, Belgia, Belanda, Selandia Baru dan Australia.
  • Single “Gotta Be You”  tak lama setelah dirilis pada 13 November 2011 langsung melesat ke posisi 3 chart di Inggris.
  •  Single “What Makes You Beautiful” yang dirilis 11 September 2011 langsung menduduki top chart di Inggris.
  • Single “What Makes You Beautiful”  dinominasikan dalam kategori Best Single dalam acara Brit Awards 2012.
  • Musik video "What Makes You Beautiful" berhasil ditonton lebih dari 5 juta penonton setelah 16 hari dirilis.
  • Louis, Niall, Zayn dan Liam ikut endil dalam penulisan single “Taken”, “Everything About You”, “Same Mistakes” dan “Save You Tonight”.
  • Setelah sukses di Inggris, Up All Night dirilis di Amerika dan Canada pada 20 Maret 2012.
  • 1D telah merilis buku pertamanya berjudul Forever Young.
  • 27 Januari 2012 1D memiliki 1.968.257 penggemar di Facebook dan 1.386.674 di Twitter.
  • Semua member 1D tinggal dalam satu komplek yang masing-masing rumahnya berjarak hanya 100 meter.
  • Simon Cowell (juri The X Factor) bilang bahwa One Direction adalah ' Take That ' zaman sekarang.
  • Single dalam Up All Night telah menyihir lebih dari 70  juta pemirsa YouTube.
  • Selama ikut audisi The X Factor semua personil 1D masih berstatus mahasiswa.
  • Semua anggota One Direction mempunyai actionBahasa Inggris kecuali Niall Horan, yang memang keturunan dari Irlandia.
  • Banyak kalangan menyebut bahwa One Direction seperti The Beattles, selain itu kepopulerannya mirip Adele.
  • Jika the boys sedang di kejar-kejar oleh fans, orang pertama yang dicari Zayn adalah Niall. Karena dia tau bahwa Niall takut dikerubutin.
  • The boys mau untuk menyeburkan diri ke kolam tetika membuat pool party bersama fans.
  • Liam berkata, bahwa walaupun sekarang One Direction sudah terkenal, namun mereka masih suka menyetrika baju mereka sendiri.
  • The boys menginginkan kekasih fans mereka sendiri.
  • Louis dan Harry tinggal dalam satu rumah yang sama. Louis adalah orang yang tidak rapi dan jorok, sedangkan Harry sangat cinta kebersihan, akan tetapi ia tetap tidak mau tinggal bersama orang lain.
  • The boys pernah bertengkar di atas panggung untuk ulangtahun Niall kemudian Harry terpeleset dan jatuh tepat di pantat Louis, itu adalah moment favorit Louis selama di atas panggung.
  • Niall dan Harry membantu pembuatan lirik lagu Gotta Be You dan What's Make You Beautiful.
  • Sewaktu shooting iCarly, the boys harus mengulang 1 adegan hingga 19 kali karena Niall terus tertawa.
  • The boys memasang foto memalukan mereka masing-masing member untuk dijadikan screensaver diHandphone mereka.
  • Disaat kamu mencari kata kunci "One Direction" di Google, kamu akan menemukan lebih dari 145 juta hasil.
  • Rihanna, Taylor Swift, dan Cheryl Cole adalah fans berat One Direction.
  • The Saturdays dan One Direction sama-sama memiliki 5 anggota dengan komposisi 4 British dan 1 Irish.
  • Ketika di wawancarai, Harry dan Louis mengatakan bahwa mereka tidak tahu terlalu banyak tentang hal-hal yang berhubungan dengan Larry Stylinson.
  • DVD Up All Night Live Tour 1D sudah terjual 2juta kopi di seluruh dunia dan jadi #1 di 25 negara.
  • Ada 49 konser di Inggris dan Irlandia yang akan di adakan oleh 1D mulai tahun 2012 dan 2013.

Minggu, 12 Agustus 2012

Ida Bang Manik Angkeran - Arya Wang Bang Pinatih


Para Leluhur Ida Danghyang Siddhimantra
Om AWIGHNAMASTU NAMOSIDDHAM,
Terlebih dahulu, kami haturkan pangaksama mohon maaf sebesar – besarnya ke hadapan Ida
Hyang Parama Kawi – Tuhan Yang Maha Esa serta Batara – Batari junjungan dan leluhur
semuanya. Agar supaya, tatkala menceriterakan keberadaan para leluhur yang telah pulang ke
Nirwana, kami terlepas dari kutuk dan neraka.
Juga agar tidak terkena malapetaka dari Ida Sanghyang Saraswati. Semoga kami semuanya.
serta keluarga dan keturunan kami mendapatkan keselamatan. kesejahteraan sampai kelak di
kemudian hari di dunia ini.
Om Siddha rastu. Om Ksama sampurna ya namah swaha.
Sebagai pendahuluan ceritera, tersebutlah di kawasan Jawa, ada pendeta maha sakti bernama
Danghyang Bajrasatwa. Ada putranya Iakilaki seorang bernama Danghyang Tanuhun atau
Mpu Lampita, beliau memang pendeta Budha, memiliki kepandaian luar biasa serta
bijaksana dan mahasakti seperti ayahnya Danghyang Bajrasatwa. Ida Danghyang Tanuhun
berputra lima orang, dikenal dengan sebutan Panca Tirtha. Beliau Sang Panca Tirtha sangat
terkenal keutamaan beliau semuanya.
Beliau yang sulung bernama Mpu Gnijaya. Beliau membuat pasraman di Gunung
Lempuyang Madya, Bali Timur, datang di Bali pada tahun Isaka 971 atau tahun Masehi
1049. Beliaulah yang menurunkan Sang Sapta Resi – tujuh pendeta yang kemudian
menurunkan keluarga besar Pasek di Bali. Adik beliau bernama Mpu Semeru, membangun
pasraman di Besakih, turun ke Bali tahun Isaka 921, tahun Masehi 999. Beliau mengangkat
putra yakni Mpu Kamareka atau Mpu Dryakah yang kemudian menurunkan keluarga Pasek
Kayuselem. Yang nomor tiga bernama Mpu Ghana, membangun pasraman di Dasar Gelgel,
Klungkung datang di Bali pada tahun Isaka 922 atau tahun Masehi 1000. Yang nomor
empat, bernama Ida Empu Kuturan atau Mpu Rajakretha, datang di Bali tahun Isaka 923
atau tahun Masehi 1001, membangun pasraman di Silayukti, Teluk Padang atau Padangbai,
Karangasem. Nomor lima bernama Ida Mpu Bharadah atau Mpu Pradah, menjadi pendeta
kerajaan Prabu Airlangga di Kediri, Daha, Jawa Timur, berdiam di Lemah Tulis, Pajarakan,
sekitar tahun Masehi 1000.
Beliau Mpu Kuturan demikian tersohornya di kawasan Bali, dikenal sebagai Pendeta
pendamping Maharaja Sri Dharma Udayana Warmadewa, serta dikenal sebagai perancang
pertemuan tiga sekte agama Hindu di Bali, yang disatukan di Samuan Tiga , Gianyar. Beliau
pula yang merancang keberadaan desa pakraman – desa adat serta Kahyangan Tiga – tiga pura
desa di Bali, yang sampai kini diwarisi masyarakat. Demikian banyaknya pura sebagai sthana
Bhatara dibangun di Bali semasa beliau menjabat pendeta negara, termasuk Sad Kahyangan
serta Kahyangan Jagat dan Dhang Kahyangan di kawasan Bali ini. Nama beliau tercantum di
dalam berbagai prasasti dan lontar yang memuat tentang pura, upacara dan upakara atau
sesajen serta Asta Kosala – kosali yang memuat tata cara membangun bangunan di Bali.
Tercantum dalam lempengan prasasti seperti ini
“Ida sane ngawentenang pawarah – warah silakramaning bwana rwa nista madhya utama.
lwirnya ngawangun kahyangan, mahayu palinggih Bhatara – Bhatari ring Bali lwirnya Puseh
desa Walyagung Ulunswi Dalem sopana hana tata krama maring Bali, ayun sapara Bhatara
lumingga maring Sad Kahyangan, neher sira umike sila krama” yang artinya: Beliau Mpu
Kuturan yang mengadakan aturan tentang tatacara di dunia ini yang berhubungan dengan
mikro dan makrokosmos dalam tingkat nista madya utama (sederhana, menengah dan
utama), seperti membangun pura kahyangan, menyelenggarakan upacara sthana Bhatara-
bhatari di Bali. Seperti Pura Puseh Desa, Baleagung, Ulunswi, Dalem, dan karena ada tata
cara di Bali seperti itu berkenanlah para Bhatara bersthana di Sad Kahyangan, karena beliau
yang mengadakan tata aturan tersebut.
Adiknya bernama Danghyang Mpu Bharadah mempunyai putra Iaki-laki dan keutamaan
yoga beliau bernama Mpu Bahula. Bahula berarti utama. Kepandaian dan kesaktian beliau di
dunia sama dengan ayahandanya Mpu Bharadah. Beliau memperistri putri dari Rangdeng
Jirah – janda di Jirah atau Girah yang bernama Ni Dyah Ratna Manggali. Kisah ini terkenal
dalam ceritera Calonarang. Beliau Empu Bahula berputra Iaki bernama Mpu Tantular, yang
sangat pandai di dalam berbagai ilmu filsafat. Tidak ada menyamai dalam soal kependetaan,
sama keutamaannya dengan Mpu Bahula, ayahandanya. Mpu Tantular adalah yang dikenal
sebagai penyusun Kakawin Sutasoma di mana di dalamnya tercantum “Bhinneka Tunggal
lka” yang menjadi semboyan negara Indonesia. Beliau juga bergelar Danghyang
Angsokanata. Keberadaan beliau di Bali diperkirakan sejaman dengan pemerintahan raja
Bali, Sri Haji Wungsu pada tahun Masehi 1049.
Ida Mpu Tantular atau Danghyang Angsokanata, berputra empat orang semuanya Iaki-laki.
Yang sulung bernama Mpu Danghyang Panawasikan. Yang nomor dua bergelar Mpu
Bekung atau Danghyang Siddhimantra. Yang nomor tiga bernama Mpu Danghyang
Smaranatha. Yang terkecil bernama Mpu Danghyang Soma Kapakisan.
Ida Danghyang Panawasikan, bagaikan Sanghyang Jagatpathi wibawa beliau, Ida Danghyang
Siddhimantra bagaikan Dewa Brahma wibawa serta kesaktian beliau. Ida Danghyang
Asmaranatha bagaikan Dewa Manobawa yang menjelma, terkenal kebijaksanaan dan
kesaktian beliau, serta Danghyang Soma Kapakisan, yang menjadi guru dari Mahapatih
Gajahmada di Majapahit, bagaikan Dewa Wisnu menjelma, pendeta yang pandai dan
bijaksana. Ida Danghyang Panawasikan memiliki putri seorang, demikian cantiknya,
diperistri oleh Danghyang Nirartha.
Ida Danghyang Smaranatha, memiliki dua orang putra, yang sulung bernama Danghyang
Angsoka, berdiam di Jawa melaksanakan paham Budha. Adik beliau bernama Danghyang
Nirartha, atau Danghyang Dwijendra, Peranda Sakti Wawu Rawuh dan dikenal juga dengan
sebutan Tuan Semeru. Beliau melaksanakan paham Siwa, serta menurunkan keluarga besar
Brahmana Siwa di Bali yakni, Ida Kemenuh, Ida Manuaba, Ida Keniten, Ida Mas serta Ida
Patapan. Danghyang Angsoka sendiri berputra Danghyang Astapaka, yang membangun
pasraman di Taman Sari, yang kemudian menurunkan Brahmana Budha di Pulau Bali.
Ida Danghyang Soma Kapakisan yang berdiam di kawasan kerajaan Majapahit. berputra Ida
Kresna Wang Bang Kapakisan, ketika Sri Maharaja Kala Gemet memegang kekuasaan di
Majapahit. Ida Kresna Wang Bang Kapakisan mempunyai putra empat orang, semuanya
diberi kekuasaan oleh Raja Majapahit, yakni beliau yang sulung menjadi raja di Blambangan,
adiknya di Pasuruhan, yang wanita di Sumbawa. dan yang paling bungsu di kawasan Bali.
Yang menjadi raja di Bali bernama Dalem Ketut Kresna Kapakisan menurunkan para raja
yang bergelar Dalem keturunan Kresna Kepakisan di Bali. Dalem Ketut Kresna Kepakisan
datang di Bali, menjadi raja dikawal oleh Arya Kanuruhan, Arya Wangbang – Arya Demung,
Arya Kepakisan, Arya Temenggung, Arya Kenceng. Arya Dalancang, Arya Belog, Arya
Manguri, Arya Pangalasan, dan Arya Kutawaringin, Arya Gajah Para serta Arya Getas dan
tiga wesya: Si Tan Kober, Si Tan Kawur, Si Tan Mundur. Ida Dalem beristana di
Samprangan, didampingi oleh l Gusti Nyuh Aya di Nyuh Aya sebagai mahapatih Dalem.
Tatkala itu Ida Dalem memerintahkan para menterinya untuk mengambil tempat masing-
masing. Ida Arya Demung Wang Bang asal Kediri di Kertalangu, Arya Kanuruhan di
Tangkas, Arya Temenggung di Patemon, Arya Kenceng di Tabanan, Arya Dalancang di Kapal, Arya Belog di Kaba-Kaba, Arya Kutawaringin di Klungkung, Arya Gajah Para dan adiknya
Arya Getas di Toya Anyar, Arya Belentong di Pacung, Arya Sentong di Carangsari, Kriyan
Punta di Mambal, Arya Jerudeh di Tamukti , Arya Sura Wang Bang asal Lasem di Sukahet,
Arya Wang Bang asal Mataram tidak berdiam di mana-mana. Arya Melel Cengkrong di
Jembrana, Arya Pamacekan di Bondalem, Sang Tri Wesya: Si Tan Kober di Pacung, Si Tan Kawur di Abiansemal dan Si Tan Mundur di Cegahan Demikian dikatakan di Babad Dalem.
Ida Danghyang Siddhimantra Berputra Ida Bang Manik Angkeran
Diceriterakan kembali putra Ida Danghyang Angsokanata atau Danghyang Mpu Tantular
yang nomor dua yakni Ida Mpu Bekung atau Danghyang Siddhimantra Beliau bernama
Mpu Bekung karena beliau tidak bisa mempunyai putra. Kemudian beliau bergelar
Danghyang Siddhimantra disebabkan memang beliau pendeta atau Bhujangga yang sakti
serta bijaksana. Beliau menjadi sesuhunan sakti Bhujangga luwih (Junjungan sakti, pendeta
yang bijaksana) di kawasan Bali ini tatkala itu. Perihal gelar Ida Mpu Bekung menjadi
Danghyang Siddhimantra, akan diceriterakan di bawah ini
Diceriterakan, Ida Mpu Bekung berkeinginan untuk memiliki putra yang akan menjadi
penerusnya kelak. Karena itu beliau melaksanakan upacara homa, memuja Sanghyang
Brahmakunda Wijaya.
Karena kesaktian beliau, dan karena permohonannya itu, beliau dianugerahi manik besar
yang keluar dari api homa tersebut. Kemudian nampak keluar bayi dari tengah-tengah api
pahoman itu. Anak itu kemudian diberi nama Ida Bang Manik Angkeran. Artinya: Bang dari
merah warna api itu. Manik dari manik mutu manikam yang menjadi anugerah, dan
Angkeran dari keangkeran pemujaan sang pendeta yang demikian makbulnya. Demikian asal
mulanya Ida Mpu Bekung memiliki putera.
Setelah beliau memiliki putera, sangat sukacita beliau Mpu Bekung, diperhatikan dan
dimanjakan betul putera beliau. Setiap yang diinginkan putranya dipenuhi.
Setelah Ida Bang Manik Angkeran menginjak remaja, mungkin diakibatkan oleh kehendak
Yang Maha Kuasa, agar supaya Ida Mpu Bekung menemui ganjalan pikiran atau kesusahan,
ternyata kemudian putra beliau sehari-hari pekerjaannya hanya berjudi melulu, tidak pernah
tinggal diam di rumah, selalu berada di tempat perjudian semata. Di mana saja ada
perjudian, di sana Ida Bang Manik Angkeran bermalam. Diceriterakan perjalanan beliau
berjudi tidak pernah menang. Selalu kalah saja.
Hingga habis milik ayahnya dipergunakan untuk berjudi. Yang membuat Mpu Bekung duka
cita tiada lain karena putranya tidak pernah pulang ke Griya. itu menyebabkan resah gelisah
perasaan beliau, seraya pergi mencari putra beliau Ida Bang Manik Angkeran ke desa-desa.
Setiap ada orang yang dijumpai di tengah jalan, ditanyai oleh beliau apakah ada menemui
putra beliau yang bernama Ida Bang Manik Angkeran. Namun semuanya mengatakan tidak
pernah mengetahui dan menemuinya.
Diceriterakan, konon, sudah lama beliau mengembara mencari putra beliau itu tidak juga
dijumpai, sampai akhirnya tiba di kawasan Tohlangkir pengembaraan beliau Setibanya di
Tohlangkir – Gunung Agung, di sana beliau baru merasa lesu lelah kemudian duduk seraya
bersamadi menyatukan pikiran beliau, memuja Dewa seraya membunyikan genta beliau
yang bernama Ki Brahmara .
Karena keutamaan puja mantra beliau diiringi dengan suara genta beliau Ki Brahmara yang
demikian menakjubkan, menjadi heboh keluar Ida Sanghyang Basukih, seraya berkata: “Ah
Mpu Bekung yang datang, apa keinginan Mpu, memuja saya ? Segera katakan. agar saya
menjadi tahu !”.
Berkatalah Ida Mpu Bekung: “Singgih paduka Sanghyang, hamba memiliki anak seorang
tidak pernah sama sekali pulang, sejak lama hamba mencarinya, namun belum juga ketemu.
Maksud hamba agar dengan senang hati pukulun Sanghyang memberitahu keadaan
sebenarnya, apakah dia masih hidup, atau apakah dia sudah .mati. Kalau misalnya dia masih
hidup agar supaya pukulun Sanghyang sudi memberi tahu, di mana dia berada”.
Dengan sukacita Ida Bhatara Basukih berkata: “Ah Mpu, hendaknya Mpu jangan bersedih
hati, sebenarnya putra Mpu masih hidup berada di desa-desa, bermalam di sana. Sekarang
saya yang akan mengarad (menarik) Jiwa – putra Mpu, agar segera pulang kembali. Namun,
Mpu saya minta sarinya susu lembu, sebagai imbalan saya mengarad putra sang Mpu”.
Demikian wacana Ida Bhatara Nagaraja, seraya meminta Ida Mpu Bekung agar pulang ke
rumahnya .
Singkat ceritera. pulanglah Ida Mpu memohon diri dari Tohlangkir. Tidak diceriterakan
perjalanan beliau, maka sampailah beliau kembali di rumahnya di Griya Daha, dan
dilihatnya sang putera telah berada di rumah. ltu sebabnya sangat sukacita beliau Mpu
Bekung, seraya berkata: “Duh, putraku Sang Bang, dengarkanlah apa yang ayah katakan
sekarang. Jangan lagi ananda mengulangi perbuatan yang sudah – sudah. Ayah tidak sama
sekali melarang ananda untuk bermain judi, namun agar ananda ingat juga dengan rumah
Ananda. Payah Ayah mencari ananda keluar masuk desa-desa”.
Kemudian berkatalah putranya: “Singgih palungguh Mpu, ayahandaku, janganlah sekali-kali
palungguh Mpu marah serta duka ananda sudah menginjak dewasa sejak dahulu, ananda
tidak pernah sama sekali berani ingkar, karena ananda ingin sekali dengan keberadaan diri
sebagai seorang putra Brahmana”. Demikian kata putranya Sang Bang Manik Angkeran,
Setelah usai Ida Mpu Bekung memberikan nasihat kepada putranya, ingat beliau kepada
permintaan Ida Bhatara Naga Basukih yang menginginkan susu lembu
Pada hari yang baik. lengkap dengan gentanya, beliau melakukan perjalanan menuju
Tohlangkir. Sesampainya di Tohlangkir, kemudian beliau mempersiapkan diri dan
melakukan yoga semadi memuja Ida Sanghyang Nagaraja seraya membunyikan genta beliau.
Karena kemakbulan weda mantra beliau memuja Ida Sanghyang Naga raja, segera Ida
Bhatara keluar seraya bersabda: “Ah, Mpu Bekung yang datang
Apa keinginan sang Mpu datang lagi?”.
Kemudian berkatalah Ida Mpu Bekung: “Singgih pukulun Sanghyang, hamba menghadap
pada paduka Bhatara, bermaksud menghaturkan sarinya susu, sesuai dengan keinginan
Sanghyang. Anak hamba sudah ketemu, ada di rumah”. Tatkala didengarnya kata-kata Mpu
Bekung seperti itu, sangat sukacita perasaan Ida Bhatara Basukih seraya berganti rupa
menjadi Nagaraja Agung, kemudian meminum sarinya susu, sampai beliau kenyang.
Setelah beliau kenyang meminum susu lembu itu, seraya berbalik, beliau mengeluarkan
emas, saat itu diminta Ida Mpu Bekung agar mengambil emas itu.
Singkat ceritera, setelah beliau mengambil emas itu yang kemudian dibungkus sebesar kelapa
besarnya, lalu beliau memohon diri kepada Ida Sanghyang Basukih Tidak diceriterakan
perjalanan Ida Mpu Bekung, akhirnya tiba jugalah beliau di Griya Daha seraya membawa
emas. Diketahui emas itu oleh putranya. Ida Bang Manik Angkeran yang gencar bertanya,
meminta kepada ayahandanya agar diberi tahu di mana memperoleh emas itu
Ida Mpu Bekung sangat merahasiakan perihal kepergian beliau mendapat emas itu. Putra
beliau tetap saja gencar mencari tahu. Lalu Ida Mpu berkata kepada putranya. “Aduh
ananda, jangan hendaknya ananda gencar bertanya seperti itu akan perihal ayah mendapat
emas ini. Kalau ada keinginan ananda untuk mengambil, Ayahanda berikan”. Walaupun
demikian kasih sayang beliau kepada putranya, tetap saja Sang Bang memohon kepada
ayahandanya untuk diberi tahu di mana memperoleh emas itu Karena tidak sampai hati dan
rasa kasih sayang yang amat sangat, lalu Ida Mpu memberitahukan perihal beliau
mendapatkan harta itu.
Karena sekarang sudah memiliki emas, maka pergilah Ida Bang Manik Angkeran bermain
judi. Mungkin memang sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa, sehari-harinya beliau
selalu kalah berjudi. Akhirnya tidak sampai satu bulan habislah sudah emas yang diberikan
ayahandanya dijual, dipakai modal di tempat perjudian.
Karena keadaannya demikian, lalu beliau berpikir keras, dan kemudian Ingat beliau pada
perjalanan ayahandanya mendapatkan emas itu, yang merupakan anugerah dari Bhatara di
Tohlangkir. Segera beliau pulang, tetapi secara sembunyi – sembunyi agar tidak diketahui
ayahandanya, beliau bertolak menuju Tohlangkir seraya membawa susu lembu, serta genta
milik ayahandanya, Ki Brahmara.
Tidak diceriterakan perjalanannya, sampailah beliau di Tohlangkir, di depan gua. Lalu beliau
duduk mengheningkan cipta, memuja Dewa, seraya membunyikan genta.
Rupanya pemujaan beliau yang khusuk, serta diiringi dengan bunyi genta yang Utama itu,
membuat geger, keluar Bhatara Naga Basukih dari gua itu seraya berkata “Ah siapa anda ini
datang, segera katakan !”.
Segera Ida Bang Manik Angkeran menyembah: “Singgih paduka Sanghyang, hamba
bernama Sang Bang Manik Angkeran. Hamba mengikuti jalan Ayahanda hamba,
menghaturkan sarinya susu lembu ke hadapan paduka Sanghyang. “Demikian hatur beliau.
Karena demikian, sangat sukacitalah perasaan Ida Bhatara Basukih. Lalu diminumlah susu
itu, setelah berganti rupa menjadi ular naga besar berwibawa, seraya meminum susu itu.
Seusai meminum susu itu, bersabdalah beliau kepada Ida Bang Manik Angkeran: “lh, Sang
Bang, sekarang apa yang kamu inginkan, apapun yang ananda minta akan kuberikan .”
Berkatalah Ida Bang Manik Angkeran: “Singgih paduka Bhatara, hamba bermaksud untuk
memohon modal, nista sekali hamba berjudi, selalu kalah setiap hari “.
Saat itu Ida Bhatara Basukih mengambil emas, bagaikan sebutir kelapa besarnya. diberikan
kepada Ida Bang Manik Angkeran, seraya bersabda: “Ambillah emas ini, segera ananda
pulang, poma, poma”. Lalu diambil emas itu, disertai sembah bakti sekaligus memohon
pamit ke hadapan Ida Bhatara Nagaraja.
Singkat ceritera. tibalah Ida Bang Manik Angkeran kembali di rumah di Griya Daha,
menyimpan genta saja, lalu beliau pergi lagi untuk bermain judi. Atas kehendak Hyang
Widhi, tidak sampai satu bulan, habis juga modalnya, itu sebabnya kembali beliau
mengelana, berhutang di perjudian tidak dapat, meminjam tidak diberi. Karena itu, lalu
beliau mengambil lagi genta milik ayahandanya, seraya mencari sarinya Susu lembu, dan
menyengkelit pedang yang bernama Ki Gepang, lalu segera menuju Tohlangkir.
Setibanya beliau di Tohlangkir, lalu beliau duduk seperti yang dilakukan sebelumnya,
mengheningkan cipta, memuja Dewa, serta membunyikan gentanya. Karena genta itu betul-
betul genta utama, gegerlah Ida Sanghyang Basukih ke luar guanya seraya bersabda: “Ah
Sang Bang Manik Angkeran kiranya yang datang. Datang lagi ananda membawa susu. Apa
lagi permintaanmu, katakan, semaumu akan kuberikan”.
Karena kewibawaan Ida Bhatara Basukih demikian mempesona dan menggetarkan perasaan,
menjadi tak enak perasaan Ida Sang Bang, lalu mengatakan tidak memohon apa-apa. Karena
demikian kata Ida Sang Bang, lalu Ida Bhatara berganti rupa kembali menjadi ular naga yang
besar, seraya meminum susu lembu tersebut Setelah menyantap susu lembu itu, Ida Bhatara
kembali ke gua . Karena beliau berbadan panjang, ketika bagian kepala beliau sudah tiba di
tempat peraduan, maka bagian ekor beliau masih berada di luar gua. Dilihat oleh Ida Bang
Manik Angkeran ekor Ida Bhatara menyala karena di tempat itu terdapat intan besar bagai
ratna mutu manikam beralaskan emas dan mirah yang menyala gemerlapan.
Ketika itulah muncul rasa angkara loba Ida Bang Manik Angkeran, disusupi oleh niat tamak
untuk memiliki permata itu. Lalu beliau menghunus pedang Ki Gepang yang dibawanya
segera memenggal ekor Ida Sanghyang Nagaraja, sehingga terputus mata intan yang ada di
bagian ekor yang segera diambil dan dilarikan oleh Ida Manik Angkeran.
Karena demikian tingkah Sang Bang Manik Angkeran, tak terkira murka Ida Bhatara
Nagaraja, sebab merasa ekor beliau terluka, lalu beliau kembali bergerak ke luar gua. Dilihat
oleh beliau busana beliau dilarikan oleh Ida Bang Manik Angkeran
Segera beliau menyemburkan api, yang mengikuti arah perjalanan Ida Bang Manik
Angkeran yang kemudian terbakar habis menjadi abu. Tempat itu belakangan bernama
Cemara Geseng dan menjadi lokasi Pura Manik Mas Besakih. Sementara itu permata milik
Ida Bang Manik Angkeran ditempatkan sebagai pusaka junjungan di Pura Dalem Lagaan,
Bebalang, Bangli.
Diceriterakan Ida Mpu Bekung gundah perasaan beliau, karena putranya tidak pernah
pulang ke rumah. Desa-desa diselusuri mencari putranya, namun tiada juga ditemukan.
Segera beliau mengheningkan cipta. Karena kesaktian beliau, terlihat oleh beliau putranya
sudah menjadi abu. Segera beliau pergi menuju Bali, Besakih yang ditujunya, berkehendak
mengikuti perjalanan putranya. Tidak diceriterakan di jalan tibalah beliau di Besakih. Di
sana beliau melihat onggokan abu, sementara buah genta berada di sebelah abu itu. Segera
diketahui dengan jelas, bahwa genta itu adalah milik beliau yang bernama Ki Brahmara. Jelas
sudah abu itu merupakan jasad putranya. Di sana beliau kemudian menumpahkan rasa
duka-citanya, seraya berpikir-pikir, jelas meninggalnya Ida Bang Manik Angkeran
disebabkan perbuatannya yang tak terpuji, disembur api oleh Ida Sanghyang Nagaraja.
Kemudian diambilnya genta Ki Brahmara yang sakti itu.
Karena sudah jelas diketahui, maka beliau kemudian melanjutkan perjalanan berkehendak
untuk menghadap Ida Sanghyang Basukih. Setibanya di depan gua, seperti sebelumnya,
beliau kemudian duduk melakukan pemujaan utama memohon ke hadapan Ida Sanghyang
Basukih.
Lama sudah beliau melakukan pemujaan. Lama beliau menunggu, tidak juga keluar Ida
Sanghyang Basukih, disebabkan demikian besar amarahnya, ingat diperdaya oleh suara
genta.
ltu sebabnya beliau Mpu Bekung melanjutkan lagi pujastutinya dengan mengujarkan Asta
Puja, Basukih Stawa dan Utpeti, Stiti Mantra diiringi dengan suara genta beliau. Karenanya,
barulah Ida Bhatara keluar dan dilihatnya Ida Mpu ada di sana yang kemudian merangkul,
seraya menghaturkan sembah panganjali agar Ida Bhatara memberikan anugrah dan berkata:
“Om paduka Bhatara, ampunilah anak hamba. Tahu betul hamba akan perbuatan anakku
yang demikian tak berbudi dan tak terpuji. Bila mana berkenan, sudilah Bhatara
menceriterakan perbuatan anak hamba itu . Lama Ida Bhatara berdiam diri. Mukanya
cemberut, menunjukkan kekesalan perasaannya yang tak terhingga. Namun, karena Ida Sang
Mpu sudah memohon maaf dengan tulus dan suci, maka Ida Bhatara berkata perlahan.
Menceriterakan segala perbuatan yang dilakukan Ida Sang Bang Manik Angkeran yang
mengatakan diutus oleh Sang Mpu untuk menghaturkan susu lembu, sampai akhirnya
dihanguskan menjadi abu oleh beliau.
Mana kala Ida Mpu mendengar ceritera Ida Bhatara, meleleh air mata Ida Sang Mpu
Bekung, dan sesudah Ida Bhatara selesai bersabda, beliau kemudian kembali menghaturkan
sembah seraya berkata: “Singgih pukulun paduka Bhatara, demikian memang dosa anakku
itu, namun rupanya dia sudah menjalani kematian, habis sudah dosanya. Inggih, hamba
sekarang memohon anugerah pukulun Bhatara, sudilah kiranya paduka Bhatara
menghidupkan kembali Manik Angkeran, karena dialah anak hamba satu-satunya, sebagai
pewaris keturunan yang akan melanjutkan keberadaan hamba kelak. Bila mana dia nanti
hidup kembali, hamba akan menyerahkan dirinya kepada paduka Bhatara, agar menghamba
di sini sampai kelak kemudian hari”.
Mendengar hatur Ida Sang Mpu Bekung sedemikian itu, merasa sedikit malu Ida Bhatara
seraya bersabda: “Ah, Sang Mpu, bila demikian permintaanmu, aku dengan suka rela
menghidupkan anakmu, namun agar sudi kiranya Sang Mpu menyambung kembali
ekorku”.
Lalu menyembah Mpu Bekung: “Singgih paduka Sanghyang, bila demikian keinginan
paduka hamba bersedia untuk menyambung kembali ekor paduka Bhatara: Namun,
sebelumnya, maafkanlah hamba berani berhatur sembah bila mana paduka Bhatara
berkenan, permata intan yang sebelumnya berada di ekor paduka, sebaiknya ditempatkan
saja di bagian mahkota paduka Bhatara, karena akan nampak sangat maha utama, dan pula
mereka yang jahat tidak akan tergoda untuk ingin memilikinya Dan juga bila mana masih di
bagian ekor, di samping terlihat nista, juga membuat paduka Bhatara tidak bisa terbang
karena keberatan di bagian ekor”.
Demikian sukacita perasaan Ida Sanghyang Nagaraja tatkala mendengar hatur Ida Mpu
Bekung. Setelah usai bertemu wirasa, lalu Sang Mpu melaksanakan yoga samadhi
menghaturkan puja mantra, menyatukan batin beliau memuja Ida Bhagawan Wiswakarma
sebagai Dewanya sangging dan undagi (pekerja khusus bangunan tradisional) di Surga.
Seusai sempurna pujastuti serta permohonan beliau, segera beliau membuat gelung mahkota,
dengan hiasan candi kurung, garuda mungkur, dengan anting anting, bergundala dan
memakai sekar taji. Demikian indahnya memang kalau dilihat
Singkat ceritera, selesai sudah gelung agung itu, kemudian dipakai oleh Ida Bhatara.
Memang, demikian menakjubkan. Nampak semakin mempesona prabawa Ida Bhatara, dan
juga beliau sekarang bisa terbang. Demikian sukacita hati Ida Bhatara Nagaraja
Karena itu, segera pula Ida Bhatara menghidupkan jasad Sang Bang Manik Angkeran,
didahului dengan pujastuti weda mantra. Perlahan, Ida Sang Bang Manik Angkeran bangun,
seperti baru habis tidur layaknya, hidup seperti semula, dan ketika sadar, beliau cepat lari.
Tempat itu kemudian bernama Pura Bangun Sakti.
Segera Ida Sang Bang diikuti oleh ayahandanya, kemudian dipegang dan diajak untuk
menghadap Ida Bhatara Hyang Basukih. Sesuai perjanjian, maka Ida Sang Bang Manik
Angkeran dihaturkan kepada Ida Bhatara untuk mengabdi di Basukih sampai kelak di
kemudian hari.
Demikian suka citanya beliau berdua, karena semuanya sudah berhasil, disebabkan kesaktian
beliau masing-masing. Ida Sang Nagaraja sudah menghidupkan kembali Ida Sang Bang
Manik Angkeran. Juga Ida Mpu Bekung demikian saktinya bisa menyambung kembali ekor
Ida Bhatara Nagaraja. Ida Mpu Bekung kemudian menghaturkan sembah terimakasih
kepada Ida Sanghyang Basukih. Ida Sanghyang Basukih kemudian bersabda: “Duh, Mpu
Bekung, memang demikian saktinya anda ini. Pantas anda bergelar Siddhimantra. demikian
sakti dan makbulnya japa – mantra anda. Sejak sekarang, tidak lagi Mpu Bekung nama anda,
namun Danghyang Siddhimantra nama anda sang pandita. Silakan, pulanglah sahabat
karibku, semoga Dirgahayu, panjang usia anda !” lalu Ida Sanghyang Nagaraja terbang
menuju Surga Loka. Sejak saat itu Ida Mpu Bekung bergelar Danghyang Siddhimantra.
Sebelum Ida Danghyang Siddhimantra kembali ke Griya Daha, tidak lupa beliau
memberikan petuah kepada putranya Ida Sang Bang Manik Angkeran: ” Uduh mas juwita
permata hati ayah, engkau anakku Manik Angkeran. Ananda akan ayah tinggal sekarang ini.
Sebab Ayahanda akan kembali ke Jawa. l Dewa akan ayahanda haturkan kepada Ida
Sanghyang Basukih, sesuai dengan janji ayah kepada Ida Bhatara. Mungkin ananda belum
jelas tahu perihal keberadaan ananda sendiri yang sebelumnya dihanguskan oleh Ida Bhatara
sampai habis menjadi abu, disebabkan karena marah beliau tak terhingga, perilaku ananda
sungguh tak terpuji, memenggal ekor Ida Bhatara. Lalu ayahandamu ini memohon kepada
Ida Bhatara, agar beliau dengan senang hati menghidupkan kembali ananda, dengan janji,
kalau ananda bisa hidup kembali, ananda akan ayah haturkan kepada Ida Bhatara untuk
mengabdi di sini di Besakih. Selain itu, kalau ananda kembali ke Jawa, jelas perilaku ananda
akan kembali seperti yang sudah-sudah, sebab lingkungan ananda di sana sudah demikian
rupa. Diamlah dan tinggal ananda di sini, ayahanda akan kembali ke Jawa. Jangan ananda
salah terima dan salah paham, sebab sebenarnya, perihal perasaan ayahanda dan kasih sayang
ayahanda kepada ananda, tidak pernah kurang sejak dahulu sampai kapanpun. Ada petuah
ayahanda ini yang sangat Penting, agar diteruskan dharma bakti ananda ke hadapan Ida
Bhatara di sini di Tohlangkir, Besakih. Jangan sampai menurun, sebab kalau demikian,
menjadi ingkar ayahanda dengan janji ayahanda, sangat nista disebut orang. Kemudian ada
lagi nasehat ayahanda, sebab ananda sudah pernah pralina atau wafat menjadi abu kemudian
disucikan menjadi hidup kembali, hidup untuk keduakalinya, berdwijati namanya, sekarang
ananda berwenang menjadi pendeta, agar ananda senantiasa menyelenggarakan, mengatur
dan memimpin penyelenggaraan segenap upakara dan upacara di sini di Besakih. Juga

Rabu, 01 Agustus 2012

Kisah Nyata, Yu Yuan Gadis Kecil Berhati Malaikat


Kisah ini terjadi pada tahun 2005 seorang gadis kecil di China yang menderita penyakit leukemia ganas, tetapi mempunyai hati bak seorang malaikat. Setelah mengetahui penyakitnya tidak dapat disembuhkan lagi, ia rela melepaskan semuanya dan menyumbangkan untuk anak-anak lain yang masih punya harapan serta masa depan.

Sebuah kisah nyata tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kalimat terakhir yang ia tinggalkan di batu nisannya adalah "Saya pernah datang dan saya sangat penurut". Anak ini rela melepasakan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia.

Dia membagi dana tersebut menjadi tujuh, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya. Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya.

Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya. Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat dimana papanya menemukan anak kecil tersebut diatas hamparan rumput, disanalah papanya menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November jam 12. Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai melemah. Papanya berpikir kalau tidak ada orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa meninggal.

Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan menghela nafas dan berkata, "Saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan". Kemudian, papanya memberikan dia nama Yu Yan. Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan seorang anak, tidak ada Asi dan juga tidak mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh.